Panduan Diet dan Peran Penyuluhan Pembangunan

  • Home
  • Webinar
  • Panduan Diet dan Peran Penyuluhan Pembangunan

Selasa, 30 April 2024 telah terlaksana Webinar dengan tema “Panduan Diet dan Peran Penyuluhan Pembangunan” oleh RASSEA, RELASER berkolaborasi dengan FAO dan melibatkan Badan Pangan Nasional, Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pertanian RI, BRIN, Institusi Pemerintahan Daerah, serta beberapa Perguruan Tinggi, seperti IPB University, Polbangtan Bogor sebagai partisipan.

Webinar ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Ana Islas Ramos, Nutrition Officer Food and Nutrition Division, FAO menyampaikan materi “Panduan Diet Berbasis Sistem Pangan” dan Rinna Syawal, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional menyampaikan materi “Situasi Konsumsi Pangan dan Implementasi B2SA di Indonesia”.

Beberapa poin penting yang disampaikan dalam webinar ini antara lain:

  1. Gizi/nutrisi diperoleh dari apa yang kita makan. Malnutrisi dapat diatasi dengan membuat pola/panduan makan yang baik/diet sehat.
  2. Panduan/pedoman diet merupakan rekomendasi yang menguraikan pola makan sehat yang dikembangkan berdasarkan analisis konteks (situasi kesehatan dan gizi) suatu negara dan disampaikan secara sederhana (grafik), serta dapat dijadikan acuan untuk membuat suatu kebijakan.
  3. FAO menjelaskan metodologi baru membuat pedoman diet berbasis sistem pangan melalui 6 tahapan, yaitu merancang dan merencanakan dengan jelas; menganalisis situasi dengan meninjau fakta/bukti; merumuskan rekomendasi pola diet dan mengembangkannya; mengembangkan strategi implementasi nasional; membuat rencana komunikasi dan pengembangan kapasitas; menerapkan serta monitoring dan evaluasi.
  4. Peran penyuluhan pembangunan sangat dibutuhkan dalam penerapan metodologi baru yang dikembangkan oleh FAO, seperti bukti dari penyuluhan pertanian dapat dijadikan masukan dalam merumuskan rekomendasi pola diet berbasis sistem pangan; jaringan penyuluhan dapat berkontribusi pada strategi implementasi nasional; penyampaian informasi, kegiatan komunikasi, promosi dan pengembangan kapasitas dapat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan; agen penyuluhan dapat mendukung pemantauan dan evaluasi di tingkat masyarakat.
  5. Penyuluhan pembangunan memiliki peran untuk membawa cara-cara baru dalam berpikir serta bertindak mengenai sistem pangan untuk pola makan yang sehat dan berkelanjutan.
  6. Pemerintah Indonesia sudah membuat Pedoman Diet / Pola Makan Sehat sesuai dengan UU No.18 Tahun 2012 dan Prinsip Gizi Seimbang, yaitu Pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman).
  7. Konsep Pangan B2SA meliputi: makanan B2SA itu tidak mahal, memanfaatkan pangan lokal yang mudah ditemui; mudah dibuat; porsinya sesuai kebutuhan (umur, jenis kelamin, aktivitas fisik).
  8. Penyuluhan Pembangunan juga dibutuhkan perannya untuk mengkomunikasikan, melakukan promosi, dan edukasi kepada kelompok masyarakat untuk mengonsumsi Pangan B2SA. (Sumber: RASSEA.org)

Leave A Comment

Kabupaten Bogor, Jawa Barat
(Sat - Thursday)
(10am - 05 pm)

Sekolah Pascasarjana IPB Graduate School.