PAPPI Gelar Pelatihan Smart PLS 4 untuk Akademisi dan Peneliti di Seluruh Indonesia

PAPPI, Bogor – Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia (PAPPI) sukses menyelenggarakan pelatihan pengolahan data penelitian bidang penyuluhan dan komunikasi Pembangunan dengan Smart PLS 4 secara dalam jaringan (Daring) melalui Zoom Meeting pada akhir tahun lalu (30/12). Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, yang terdiri dari kalangan dosen, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jendral PAPPI, Dr. Ir. Dwi Sadono, MSi yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguasaan teknologi analisis data untuk mendukung kualitas penelitian di bidang penyuluhan dan komunikasi pembangunan. PAPPI sangat mendukung terlaksana penelitian berkualitas yang mengedepankan data disertai analisis yang cermat sehingga diperoleh hasil penelitian yang akurat.
Pelatihan dipandu oleh trainer yaitu peneliti dari CARE IPB sekaligus pengurus PAPPI Pusat, Dr. Adi Firmansyah. Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar penggunaan perangkat lunak Smart PLS 4, implementasi analisis data berbasis Structural Equation Modeling (SEM), hingga penafsiran hasil penelitian. “Biasanya para mahasiswa pada saat mau menyelesaikan studinya terkendala ketika akan mengoperasikan software Smart PLS 4,”jelas Adi yang merupakan alumni Departemen SKPM IPB.
Berdasarkan hasil evaluasi, para peserta menyatakan sangat puas terhadap pelaksanaan pelatihan. Materi yang aplikatif dan penyampaian yang jelas dan detil menjadi nilai tambah yang diapresiasi. Salah seorang peserta, Henny Sulistyorini mahasiswa Pascasarjana IPB menyampaikan pelatihan ini sangat membantu dirinya dalam memahami pengolahan data penelitian, terutama untuk mendukung tugas akademik dan penelitian. Menurutnya materi yang disampaikan cukup detil serta dijelaskan secara menarik dan sabar.
Peserta juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memberikan manfaat lebih luas. Pemanfatan Smart PLS 4 bukan hanya untuk mendukung riset para profesional, survei atau pemetaan oleh lembaga statistik tapi juga untuk keperluaan tugas akhir mahasiswa pascasarjana yang menggunakan metode kuantitatif.
Melihat tingginya antusiasme peserta terhadap pelatihan tersebut maka PAPPI berkomitmen untuk terus menghadirkan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan penelitian di Indonesia. Hal ini senada dengan visi misi PAPPI diantaranya meningkatkan kerjasama profesional para penyuluh pembangunan dalam rangka mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan bagi pembangunan nasional di segala sektor serta meningkatkan profesionalitas anggota. (Rafnel Azhari/Metha Madonna)